Cerita-cerita Pengantin (A Review)
Assalaamu'alaikuum....
buku ini aku beli buat kado ulang tahun calon istriku november tahun lalu..:)
buku ini adalah kumpulan cerpen yang disusun oleh KH Mustofa Bisri (Gus Mus) untuk dijadikan cinderamata (Ucapan Terimakasih) pada pernikahan salah seorang putrinya. didalemnya ada 20 cerpen karangan penulis-penulis yang cuman beberapa aja yang aku pernah denger namnaya, antara lain Gus Mus sendiri, Ahmad Tohari, Ayu Utami, Budi Darma, dan Putu Wijaya, yang lainnya aku yakin penulis2 hebat juga, cuman akunya aja yang emang wawasannya masih dangkal, sampe nggak pernah denger nama mereka...:D
btw buku ini aku baca selama 4 hari, sebelom aku baca cintapuccino.
tadi pagi waktu ngelamunin gmn aku mau bikin review buat buku ini aku bingung jg gmn caranya, masalahnya isinya ada 20 cerpen, so gag mungkin aku pisah2 bikin review setiap cerpennya, akhirnya aku fikir biar mengalir aja deh... biasanya ide2nya baru pada keluar pas aku mulai mencet2 tuts keyboard...:)
**Review Mode on
waktu pertama liat buku ini, aku tertarik dari judulnya, soalnya pas banget eventnya menjelang pernikahan aku, trus aku liat Takdimnya ditulis sama Gus Mus, waaah lebih tertarik lagi deh aku, di tambah aku liat nama ayu utami sama putu wijaya di barsian penulisnya.... (waah buku bagus nih.. pikir aku waktu itu) sama satu lagi yang menarik adalah keunikan buku ini yang sengaja disusun untuk dijadikan suvenir pernikahan.....
setelah membaca takdim (pengantar) dari gus mus yang nyeritain maksud penyusunan dan gmn proses penysunannya, kemudian aku mulai serius saat membaca pengantar editor yang ditulis oleh Triyanto Triwikromo, yg dikasih judul "blow kiss untuk kekasih" kalimat pertama yang tertulis disitu "Jangan pernah menganggap perkawinan sebagai porselin atau keramik yang tak pernah retak. Dalam bahasa penyair Gunawan Mohammad, biasa jadi keindahan yang selalu disangka agung itu hanyalan ilusi, sesuatu yang kelak reatak dan kita membikinnya abadi" nice words isn't it? (belakangan dari baca bagian biodata penulis dan hasil googling aku baru tau kalo triyanto triwikromo adalah salah satu sastrawan jajaran atas di negri kita ini :">).
sedikit flashback, sebelum aku baca buku ini calon istriku udah terlebih dl membacanya, :D.. menurut dia buku ini sastra banget and susah di mengerti, nggak semua sih.. tapi menurut dia sebagian besar cerpen2 yang ada didalamnya termasuk kategori bacaaan kelas berat...:).
judul2 cerpen yang ada di buku ini antara lain : rizal dan mbah hambali (Gus Mus), Genta Perkawinan (Abidah el-khalieqy), Khuldi (Abdul Wahid), Harta Gantungan (Ahmad Tohari), Cincin Kawin (Ayu Utami), Pengantin (Budi Darma), Air mata Raona (Budi Maryono), Lembah Kopi (Bre Renada), Tangga Cinta (Danarto), Seraut Wajah Lama (Eko Tunas), Pernikahan Malikha (Evi Idawati), Kekasih Surgaku (Herlinatiens), Hadiah Istimewa (Isbedy Stiawan), Ekstase (Kuswaidi Syafi'i), Memecah Udara (Kurnia Effendi), Ular-ular Pengantin (Prie GS), Zina (Putu Wijaya), Lubuk Pun Memulangkan Perempuan Karam (Raudal Tanjung Banua), Mencemburui Sepasang Tangan (S. Prasetyo) dan Ragaula (Triyanto Triwikromo). :D.. banyak yaaah...
isi dari cerpen-cerpen ini nggak semuanya secara implisit bertema tentang pengantin atau perkawinan, malahan ada beberapa yang memang bikin aku mesti berkerut dahi buat memahamin kemana arah ceritanya..:">, tapi sejauh yang bisa aku pahami setiap cerpen yang ada di dalam buku ini punya kandungan makna yang dalam yang membuat aku mengalami pergulatan hati, ada yang membuat aku tersenyum menertawakan diri sendiri, ada yang membuat aku terhenyak, bahkan ada diantaranya yang membuat aku merasa marah dan bahkan hampir menangis...:).
misalkan saja dalam cerpen yang berjudul rizal dan hambali yang membuat aku tersenyum bahkan hampir tertawa sendiri membayangkan apa yang mungkin telah terjadi antara rizal dan mbah hambali sehingga rizal mau saja dijodohkan dengan putri mbah hambali, sementara sejauh pengetahuanku dan bahkan teman2nya, rizal sama sekali belum pernah tau seperti apa putri mbah hambali itu. kemudian aku hampir dibuat mencucurkan air mata ketika membaca Harta Gantungan, aku begitu mengagumi kang nurya disisi kepasrahan nya kepada kuasa illahi. aku teringat betapa aku merasa sangat marah dan dongkol saat membaca Air Mata Raona dan Lubukpun Memulangkan Perempuan karam yang menceritakan betapa kefanatikan manusia terhadap budaya yang membuat aku speechless untuk mendeskripsikan betapa aku tidak menyetujuinya. mataku menjadi sembab saat aku membaca Mencemburui Sepasang Tangan membayangkan seorang kakak bisa begitu tega memotong tangan adiknya karena dia lebih mencitai istrinya yang JALANG. kemudian cerpen cincin kawin-nya ayu utami membuat hati dan logikaku berselisih faham tentang bagaimana nantinya aku menjalani kehidupanku setelah menikah nanti begitupula cerpen zina dengan tambahan tawa renyah membayangkan apabila benar2 terjadi ada orang yang bercinta di depan istana negara...:D.
salah satu cerita yang paling berkesan buat akui adalah lembah kopi, cerpen ini membuata aku berkelana jauh kedalam duni khayal dimana aku berinteraksi dengan berbagai jenis manusia yang terwujud dari asap dan aroma kopi-kopi hangat...., cerpen ini jg sedikit mengingatkan aku tentang keinginanku membaca novel cintapuccino.
cerpen yang lain walaupun tidak dapat aku review secara khusus, tetap sangat berarti, dan telah membukakan pintu bagiku untuk terus mencari dan mencari dunia melalui deretan huruf dan kata-kata.
secara keseluruhan aku pengen ngasih point 3,7 untuk buku ini.... untuk para pecinta cerpen rasanya gag salah kalo buku ini masuk kedalam kategori harus dibaca :)
**review mode off
oke deh segitu aja udah kepanjangan...:)
wassalaam