Reminder 4 Better Life

Wednesday, January 12, 2005

Cerita-cerita Pengantin (A Review)

Assalaamu'alaikuum....

buku ini aku beli buat kado ulang tahun calon istriku november tahun lalu..:)
buku ini adalah kumpulan cerpen yang disusun oleh KH Mustofa Bisri (Gus Mus) untuk dijadikan cinderamata (Ucapan Terimakasih) pada pernikahan salah seorang putrinya. didalemnya ada 20 cerpen karangan penulis-penulis yang cuman beberapa aja yang aku pernah denger namnaya, antara lain Gus Mus sendiri, Ahmad Tohari, Ayu Utami, Budi Darma, dan Putu Wijaya, yang lainnya aku yakin penulis2 hebat juga, cuman akunya aja yang emang wawasannya masih dangkal, sampe nggak pernah denger nama mereka...:D

btw buku ini aku baca selama 4 hari, sebelom aku baca cintapuccino.
tadi pagi waktu ngelamunin gmn aku mau bikin review buat buku ini aku bingung jg gmn caranya, masalahnya isinya ada 20 cerpen, so gag mungkin aku pisah2 bikin review setiap cerpennya, akhirnya aku fikir biar mengalir aja deh... biasanya ide2nya baru pada keluar pas aku mulai mencet2 tuts keyboard...:)

**Review Mode on
waktu pertama liat buku ini, aku tertarik dari judulnya, soalnya pas banget eventnya menjelang pernikahan aku, trus aku liat Takdimnya ditulis sama Gus Mus, waaah lebih tertarik lagi deh aku, di tambah aku liat nama ayu utami sama putu wijaya di barsian penulisnya.... (waah buku bagus nih.. pikir aku waktu itu) sama satu lagi yang menarik adalah keunikan buku ini yang sengaja disusun untuk dijadikan suvenir pernikahan.....

setelah membaca takdim (pengantar) dari gus mus yang nyeritain maksud penyusunan dan gmn proses penysunannya, kemudian aku mulai serius saat membaca pengantar editor yang ditulis oleh Triyanto Triwikromo, yg dikasih judul "blow kiss untuk kekasih" kalimat pertama yang tertulis disitu "Jangan pernah menganggap perkawinan sebagai porselin atau keramik yang tak pernah retak. Dalam bahasa penyair Gunawan Mohammad, biasa jadi keindahan yang selalu disangka agung itu hanyalan ilusi, sesuatu yang kelak reatak dan kita membikinnya abadi" nice words isn't it? (belakangan dari baca bagian biodata penulis dan hasil googling aku baru tau kalo triyanto triwikromo adalah salah satu sastrawan jajaran atas di negri kita ini :">).

sedikit flashback, sebelum aku baca buku ini calon istriku udah terlebih dl membacanya, :D.. menurut dia buku ini sastra banget and susah di mengerti, nggak semua sih.. tapi menurut dia sebagian besar cerpen2 yang ada didalamnya termasuk kategori bacaaan kelas berat...:).

judul2 cerpen yang ada di buku ini antara lain : rizal dan mbah hambali (Gus Mus), Genta Perkawinan (Abidah el-khalieqy), Khuldi (Abdul Wahid), Harta Gantungan (Ahmad Tohari), Cincin Kawin (Ayu Utami), Pengantin (Budi Darma), Air mata Raona (Budi Maryono), Lembah Kopi (Bre Renada), Tangga Cinta (Danarto), Seraut Wajah Lama (Eko Tunas), Pernikahan Malikha (Evi Idawati), Kekasih Surgaku (Herlinatiens), Hadiah Istimewa (Isbedy Stiawan), Ekstase (Kuswaidi Syafi'i), Memecah Udara (Kurnia Effendi), Ular-ular Pengantin (Prie GS), Zina (Putu Wijaya), Lubuk Pun Memulangkan Perempuan Karam (Raudal Tanjung Banua), Mencemburui Sepasang Tangan (S. Prasetyo) dan Ragaula (Triyanto Triwikromo). :D.. banyak yaaah...

isi dari cerpen-cerpen ini nggak semuanya secara implisit bertema tentang pengantin atau perkawinan, malahan ada beberapa yang memang bikin aku mesti berkerut dahi buat memahamin kemana arah ceritanya..:">, tapi sejauh yang bisa aku pahami setiap cerpen yang ada di dalam buku ini punya kandungan makna yang dalam yang membuat aku mengalami pergulatan hati, ada yang membuat aku tersenyum menertawakan diri sendiri, ada yang membuat aku terhenyak, bahkan ada diantaranya yang membuat aku merasa marah dan bahkan hampir menangis...:).
misalkan saja dalam cerpen yang berjudul rizal dan hambali yang membuat aku tersenyum bahkan hampir tertawa sendiri membayangkan apa yang mungkin telah terjadi antara rizal dan mbah hambali sehingga rizal mau saja dijodohkan dengan putri mbah hambali, sementara sejauh pengetahuanku dan bahkan teman2nya, rizal sama sekali belum pernah tau seperti apa putri mbah hambali itu. kemudian aku hampir dibuat mencucurkan air mata ketika membaca Harta Gantungan, aku begitu mengagumi kang nurya disisi kepasrahan nya kepada kuasa illahi. aku teringat betapa aku merasa sangat marah dan dongkol saat membaca Air Mata Raona dan Lubukpun Memulangkan Perempuan karam yang menceritakan betapa kefanatikan manusia terhadap budaya yang membuat aku speechless untuk mendeskripsikan betapa aku tidak menyetujuinya. mataku menjadi sembab saat aku membaca Mencemburui Sepasang Tangan membayangkan seorang kakak bisa begitu tega memotong tangan adiknya karena dia lebih mencitai istrinya yang JALANG. kemudian cerpen cincin kawin-nya ayu utami membuat hati dan logikaku berselisih faham tentang bagaimana nantinya aku menjalani kehidupanku setelah menikah nanti begitupula cerpen zina dengan tambahan tawa renyah membayangkan apabila benar2 terjadi ada orang yang bercinta di depan istana negara...:D.
salah satu cerita yang paling berkesan buat akui adalah lembah kopi, cerpen ini membuata aku berkelana jauh kedalam duni khayal dimana aku berinteraksi dengan berbagai jenis manusia yang terwujud dari asap dan aroma kopi-kopi hangat...., cerpen ini jg sedikit mengingatkan aku tentang keinginanku membaca novel cintapuccino.

cerpen yang lain walaupun tidak dapat aku review secara khusus, tetap sangat berarti, dan telah membukakan pintu bagiku untuk terus mencari dan mencari dunia melalui deretan huruf dan kata-kata.

secara keseluruhan aku pengen ngasih point 3,7 untuk buku ini.... untuk para pecinta cerpen rasanya gag salah kalo buku ini masuk kedalam kategori harus dibaca :)

**review mode off

oke deh segitu aja udah kepanjangan...:)

wassalaam

Tuesday, January 11, 2005

Cintapuccino (a Review)

assalaamu'alaikuum. wr wb

Cintapuccino... chicklit pertama buatan asli indonesia...
pertama kali aku baca review tentang penulisnya di surat kabar Koran Tempo (lupa tanggal terbitnya) :D...
sebelumnya aku belom bernah denger istilah chicklit, menurut review itu chicklit ini udah banyak beredar di indonesia, kebanykan produk-produk luar. chicklit merupakan singkatan dari chick literature (literatur untuk wanita)....
dari kata-kata itu yang terbayang sama aku saaat itu adalah forbidden for any guy..:D, tapi sebenernya nggak gitu jg.
setelah baca review di tempo itu aku nyoba nyari sang buku di gramedia dekat terminal dimana aku biasa mampir untuk cari2 buku bacaan sepulang kerja (kalo aku sampe bogor masih dibawah jam 8). waktu itu aku nggak nemuin buku itu, akhirnya aku lupa sama ketertarikan aku untuk membelinya.
sampai akhirnya hari minggu lalu aku menjemput keponakan2ku untuk berkumpul dirumah, ternyata salah satu keponakanku yang masih kelas 1 smp memiliki buku tersebut. kontan saja aku langsung meminjam buku tersebut.

**review mode on
waktu pertama membaca judulnovel ini yang terbayang oleh aku adalah tentang kisah cinta yang diumpamakan seperti capuccino.

saat aku mau meminjam buku ini aku udah dapet sedikit bocoran dari sudut pandang keponakanku itu, singkatnya dia bilang isinya "aneh" :), masa si tokoh punya seorang cowok khayalan yang pada akhirnya dia temuin nyata dan identik, mulai dari nama sampai sifat and sikapnya. trus dia bilang si tokoh ini saking sukanya berusaha buat deket ama cowok ini sampe ikut2an extrakurikuler yang sama, masuk kuliah di kampus and jurusan yang sama walaupun sebenernya dia nggak berminat, sampe akhirnya kerja di perusahaan yang sama yang malah bikin dia sama sekali gag bisa ketemu sama cowok itu karena lokasi kerjanya jauhan banget, satu di amrik satu lagi di indonesia.
komentar selanjutnya dari keponakan aku adalah dia belom beres dan tidak berniat menyelesaikan membaca buku ini karena dia bilang udah ketebak akhirnya.

mendengar komentar bocoran dari keponakan aku itu nggak bikin penasaran aku untuk membacanya jadi surut. sorenya aku mulai membaca buku itu dan selesai aku baca semalam sepulang aku bekerja.

ok terlepas dari bocoran keponakanku, pada awal aku membaca buku ini aku mendapatkan kesan klise and sinetron banget, dan ternyata emang sang tokoh dalam buku ini memang bisa aku julukin miss cliche, seorang cewek (waktu itu msh abg) dari keluarga the more yang bandung banget (kebetulan aku lumayan lama di bandung).
kenapa aku bilang sinetron banget? yaah sejauh yang aku liat sinetron-sinetron beberapa taun terakhir ini hampir selalu menokohkan orang-orang berada dengan setting lingkungan glamour yang serba wah. dan di buku ini jg hampir semua tokoh2 yang diceritain adalah orang-orang dari kalangan tersebut. mulai dari ami dan gank-nya yang selalu berstarlet merah, nimo (the obsession-nya ami) yang bermobil CJ dan reta, ceweknya nimo yang pake cherokee keluaran terbaru. what a world... intinya ada sisi lain kehidupan yang gag ikut terangkat.

kesan pertama ini juga masih tetep bikin aku nggak bergeming untuk tetep nerusin baca buku ini, soalnya terlepas dari kesan sinetron bangetnya itu aku tertarik sama jalan ceritanya, terutama bagian "khayalan yang menjadi nyata". semakin lama aku semakin terlarut sama jalan cerita nya, cara icha (pengarang) bertutur bener-bener bagus (bukan mau sok tau tapi berdasarkan buku2 yang pernah aku baca biasanya aku langsung tinggalin buku-buku yang cara penuturannya bikin aku kesel) ditambah lagi kosa kata2 yang ngegambarin keluasan wawasan penulisnya (two tumbs up for this), yaach walopun sepanjang baca buku ini tetep aku temuin kesan sinetronan yang bahkan semakin kental.

ada satu kosakata bahasa indonesia yang baru aku denger, "toyor" :D.. bahasa sundanyamah suntrungkeun yaaah

the best part dari buku ini adalah perang prinsip dan idealisme antara raka, ami dan nimo, pokonamah prok...prok..prok (tepuk tangan) deh buat bagian ini. mulai dari kedatangan nimo yang tiba-tiba ngelamar ami sampe akhirnya raka mutusin buat nunda pertunangan dia sama ami yang tinggal seminggu lagi. saking kebawanya ama alur ini aku sempet ikut bertanya-tanya sama diri sendiri (bentar lagi aku mau nikah) have i think like raka? :D, the answer is, i do, and i'll be married.

ending ceritanya ternyata gag smudah yang keponakan aku bilang untuk ditebak. diantara tiga kemungkinan yang terbayang sama aku, yaitu raka tetep nikahin ami, raka nggak nikahin ami then ami go on with her live tanpa raka or nimo dan ami nikah sama nimo. pilihan pertama adalah yang aku fikir paling mungkin terjadi. eeh ternyata happy endingnya adalah kemungkinan ketiga. dengan sedikit kontroversi tentang how easly amy dan keluarganya dan bahkan keluarga raka ngehadapain pembatalan rencana besar itu. honesly aku ngerasa hal itu nggak indonesia banget..:). tapi emang dari sudut hati aku yang paling dalam aku setuju dengan hal itu. aku suka sama raka yang cukup kuat mempertahankan idealismenya, two tumbs ups buat ami yang bisa ngehapdin semua itu dgn lapang dada and mau ngasih nimo second chance dan last but not least (penulis bbrp kali pake line ini :D) bravo buat nimo, kalo ada cowok kayak nimo gini aku fikir cuman 1:10.000, dan perkiraan aku 4 dari 5 cowok di indonesia pasti pengen jadi kayak nimo. (:D.. Hiperbola bgt yaah?)

tambah dikit tetang sinetron banget yang masih sedikit jadi ganjalan, meunurut aku hal ini agag bikin chicklit yang mestinya indonesia banget ini agag berkurang keindonesiaannya, terutama bagian dmn ami sampe jadi cewek yang kerja di rig. terlepas dari ini akibat dari saking terobsesinya ami untuk bisa deketan sama nimo.

over all, cintapuccino buku ini bagus banget, kalo boleh nilai pake sekala ipk 1-4 aku kasih point 3,4 nyaris cum laude. and buat cewek2 yang dalam masa quarter lifecrisis :D pinjem istilah lagi, banyak pelajaran yang bisa diambil.

**review mode off

oke deh sekian dl reviewnya

NB : buat penulis khususnya, aku minta maaf kalo ada kata-kata yang menyinggung, aku sama sekali gag maksud kayak gitu.

wassalaamu'alaikuum...

tambahan sehari setelah review dibuat...:D
pulang kerja aku imampir d tukang jual buku 10 rebuan di uki, trus nemuin kumpulan cerpennya leo tolstoy, idolanya raka...
judulnya kematian ivan ilych, didalemnya ada tiga cerpen, aku lupa judul yang 2, bukunya jg gag kebawa...
tapi aku jd punya gambaran tambahan ttg tokoh raka...:). baru baca sedikit dan belom aku terusin....
buku kayak gini tipe buku yang aku butuhin waktu khusus buat ngebacanya. honestly ini termasuk kagtegori bacaan berat...:D, nyaingin textbook2 programming language yang saking tebelnya suka aku jadiin bantal jaman masih kost di bandung dl...:D.